Mappadendang atau yang lebih dikenal dengan sebutan pesta pascapanen pada suku bugis merupakan suatu pesta syukur atas keberhasilannya dalam menanam padi kepada yang maha kuasa. Mappadendang sendiri merupakan suatu pesta yang diadaakan dalam rangka besar-besaran.
Pada dasarnya mappadendang berupa bunyi tumbukan alu ke lesung yang silih berganti sewaktu menumbuk padi Komponen utama dalam acara ini yaitu 6 perempuan, 3 pria, bilik Baruga, lesung, alu, dan pakaian tradisional yaitu baju Bodo.
Di kabupaten Barru sendiri ada beberapa Desa yang masih rutin mengelar tradisi Mappadendang dengan berbagai keuanikannya masing-masing, di Desa Paccekke misalnya acara Mapadendang juga di rangkaikan dengan tradisi Matojang, di Dusun Maddo kegiatan Mapadendang juga terdapat tradisi Sere Api, di Dusun Birue Mappadendang identik dengan kegiatan siram-menyiram antar masyakat, Mapadendang juga biasa terdapat makan khasnya seperti Bette dan Sokko.